Selasa, 23 Ogos 2011

belasungkawa buat azizi abdullah.



seorang tua dalam tatap renungnya
gelisah memintal hati nan rawan
pada gelodak anak bangsa yang tak keruan
lalu diasah mata penanya pada tempawan
ah... siapalah yang ngerti bisikan budi
sedang masa terus saja berlari
menghitung akal nan sejengkal
tanpa peduli pada generasi
apakah bakal terjadi nanti.

seorang tua di kaki gunung
menongkah arus dalam gelombang menggulung
tiba ia di persada berdebu
dan menggelepar hati nan rawannya
tak terjangkau tangan untuk menadah
kata nista penuh dusta
namun ia penuh rela
terjun ke dasar nubari tiap anak pertiwi
cuba membuka lembaran hari mendatang
bersama senyuman menguntum
pada jejak-jejak indah yang di lalui
jua pada denai penuh berduri
tapi pasti ia kan terus berlari
membawa hati nan rawannya.

seorang tua dalam memoir lukanya
penuh gelisah mengharung masa
sedang hatinya terasa sepi
dalam mengukir rasa tersingkir.

seorang tua telah tiada
hanya fatihah ku sedekah
buat bekal ke alam barzakh.


b.tan.
23-25 ogos 2011.
kemayan-seri buntar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan