pasrahlah kehibaan itu
dalam mentari masih tega
memamah siang
dan memadam rindu dendam
bersama larinya sekeping hati
mencari lagi
yang entah apa namun tak pasti
setelah jutaan rasa
bergelodak di jiwa
buat menyesak kotak fikir ku.
kebuntuan.......!
tetap bertakhta
meragut kewarasan
sedang ilusi masih tertayang
memapar kisah manis
tapi penuh duka
bahana citarasa kita
yang alpa
mengejar cita-cita.
kaukah yang bisa
menutup resah hiba jutaan rasa kebuntuan
dan memadam kenangan lalu......
aku pohon pada-Mu
Tuhan ku
dalam kepayahan daerah kelabu ini
dalam aku cuba bertatih
meniti rentak-rentak kehidupan
bermain bersama ranjau dan onak
mencuba mematang diri yang melidi
aku hampir tewas
dilambung badai kelabu
dalam daerah-Mu.
B.Tan.88.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan